"Jika kamu mencintai atau membenci seseorang,maka janganlah kamu mencintai atau membencinya berdasarkan nafsu dan tabiatmu,namun adililah cinta atau benci itu berdasarkan al-quran dan as-sunnah,jika keduanya memihak kepada orang yang kamu cintai itu,maka teruskanlah untuk sentiasa mencintainya,namun apabila keduanya tidak memihak kepadanya,maka mundurlah dari rasa cintamu terhadapnya.
Jika al quran dan al sunnah memihak kepada orasng yang kamu benci,maka janganlah kamu membencinya,akan tetapi jika keduanya tidak memihak padanya,maka teruskanlah untuk membencinya.
Jika tindakan hal itu belum lagi bermanfaat bagimu atau belum merasa kejelasan bagimu,maka kembalilah kepada hati orang2 shiddiqin dan tanyakanlah kepada mereka mengenai al quran dan al sunnah.Sebab,seorang mu’min memilki cahaya yang dengannya dia melihat. "